Tuesday, 26 October 2010

Pemerintah Susah Cari Lahan Aman di Wasior
 
Headline
IST
Oleh : Irvan Ali Fauzi
Nasional - Senin, 25 Oktober 2010 | 22:04 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah berencana membangu 1.000 hunian sementara (huntara) untuk pengungsi korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat.

Itu ditegaskan oleh Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat saat mempresentasikan hasil rapat Wakil Presiden Boediono dengan beberapa menteri terkait rencana aksi pasca bencana di Wasior.

"Yang disiapkan 1.000 unit huntara, sesuai yang dibutuhkan," ujar Yopie di Kantor Wakil Presiden, Senin (25/10/2010).

Yopie mengatakan, bahwa jumlah itu masih fleksibel karena masih menyesaikan dengan jumlah pengungsi. "Ketika diumumkan ada seperti itu, tiba-tiba jumlah pengungsi melonjak, karena ada juga pengungsi yang lebih suka tinggal dulu di rumah keluarganya. Ini tentu saja semua akan bergerak sangat variatif dan dinamis, soal angka harus menimbang terus situasi di lapangan," katanya. Untuk pembangunan huntara itu, kata Yopie, dibutuhkan lahan seluas 77 ribu meter persegi, yang sampai hari ini baru tersedia 80 persennya.

Menurutnya, kesulitan pencarian lahan itu karena Wasior adalah kawasan yang berkontur sangat miring. "Kalau bangun di tempat rawan lagi percuma. Salah satu pertimbangan utama untuk hunian sementara harus aman. Menemukan lahan di kontur 60 derajat bukan hal yang mudah," tegas Yopie.

Selain itu, faktor historis juga sangat dipertimbangkan dalam membangun hunian untuk pengungsi tersebut. Mengingat Wasior adalah daerah pertama di Papua yang didatangi missi Kristen.

"Namun perlu diingat pemerintah mempertimbangkan faktor historis. Banyak faktor dipertimbangkan, itu sebabnya BAPPENAS diminta buat grand design terpadu dengan BNPB untuk identifikasi tempat yang aman," tandasnya. [mah]
 
Source: http://nasional.inilah.com/read/detail/918372/pemerintah-susah-cari-lahan-aman-di-wasior

No comments:

Post a Comment