Wednesday 24 October 2012


Mahasiswa Papua Bentrok di Bandung, 1 Tewas

Tawuran terjadi di depan asrama mahasiswa Papua, Jalan Cilaki.


VIVAnews 
- Tawuran antar mahasiswa kembali terjadi dan memakan korban. Kali ini, mahasiswa asal Papua terlibat bentrok dan mengakibatkan satu orang tewas. Suasana masih mencekam. 
Tawuran terjadi di depan asrama mahasiswa Papua, Jalan Cilaki, Bandung, Jawa Barat, Jumat 19 Oktober 2012. Menurut Deny, saksi mata yang juga seorang pedagang di lokasi kejadian, tawuran itu berawal dari keributan tiga orang.
"Ada tiga orang bertengkar. Lalu, salah satunya kabur dan dikejar dua orang," kata Deny di lokasi kejadian. Deny menceritakan, lalu terjadi kejar-kejaran dengan posisi tidak seimbang. 
"Orang yang dikejar sudah bersimbah darah. Lalu, orang yang berdarah itu jatuh di Taman Cilaki," kata Denny. Tak lama kemudian, rekan-rekan korban datang menolong. Tiba-tiba, teman-teman korban mengejar balik dua orang tadi hingga ke arah Gedung Sate. 
Satu orang yang bersimbah darah itu tewas. Diduga karena luka tusuk. Informasi yang dihimpun VIVAnews, salah satu mahasiswa yang diduga menusuk korban sudah dibekuk petugas. Hingga kini belum ada informasi identitas korban dan pelaku. 
Ketegangan masih berlanjut saat mobil ambulans datang membawa jenazah korban. Saat mobil ambulans dari RS Santo Yusuf itu masuk ke dalam asrama, suasana kembali mencekam. 
Mahasiswa Papua yang berada di asrama mengamuk. Mahasiswa juga mengusir polisi, anggota TNI, bahkan warga yang mendekat. Mereka juga merusak asrama dengan memecahkan kaca-kaca di gedung asrama. Hingga kini, suasana masih tegang di Asrama Mahasiswa Papua di Cilaki. (eh)
Source: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/360715-mahasiswa-papua-bentrok-di-bandung--1-tewas 

250 Rumah Terendam Banjir Bandang di Papua

Ratusan rumah warga rusak terendam air.

Senin, 22 Oktober 2012, 14:09Ismoko Widjaya, Banjir Ambarita (Papua)

VIVAnews - Hujan deras yang mengguyur  pegunungan tengah Papua tepatnya di Kabupaten Paniai mengakibatkan banjir bandang disertai lumpur. Ratusan rumah warga rusak terendam air. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam membuat Sungai Enarotali meluap. Luapan air sungai merendam rumah penduduk di sekitar Enarotali dan Madi, di Distrik Paniai Timur. Namun, karena warga langsung mengungsi ke lokasi yang tinggi, tidak ada korban dalam bencana itu. 

"Hujan deras Minggu malam membuat terjadinya banjir bandang setinggi 2 meter, merendam 2OO ratusan warga," kata Kapolres Paniai Ajun Komisaris Besar Polisi Anton Diance saat dihubungi, Senin 22 Oktober 2012. 

Hujan deras terjadi sejak pukul 17.00 hingga pukul 22.30 Wit. Belum ada laporan apakah ada korban dalam musibah banjir bandang itu. "Kami masih tunggu laporan dan sekaligus mencari apakah ada korban," kata Anton. 

Daerah yang terkena banjir bandang disertai lumpur yakni:
a. Kompleks perkantoran Pemda Paniai dan Polres Paniai, rumah penduduk di kampung Madi, kediaman kapolres dan Wakapolres Paniai, Kabag Operasional, Kabag Sumda dan mess Perwira Polres Paniai di Madi.
b. Kompleks Pasar lama dan Pasar Baru Enarotali.
c. Polsek Pantim dan asrama Polsek Pantim.
d. Kantar Bank Papua, Kantor Samsat, kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan kantor DPKAD Kabupaten Paniai
e. Rumah penduduk di Enarotali.
f. Rumah penduduk di kampung Nunobado.

Saat ini masyarakat masih tetap waspada karena cuaca di Paniai khususnya Enarotali dan Madi mendung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paniai akan mendirikan Posko Penanggulangan di kampung Madi, Bapauda, Nunobado dan Enarotali.

"Jumlah rumah yang terendam banjir air dan lumpur sekitar 250 unit, kerugian material akibat banjir Bandang belum dapat diperkirakan," kata dia. (sj)

Source: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/361334-250-rumah-terendam-banjir-bandang-di-papua