Tuesday 26 October 2010

Hunian Sementara Wasior Ditargetkan Rampung Bulan Depan  

Alat berat memindahkan tumpukan kayu yang menimpa sebuah pasar di Sandui, Wasior, 
Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan hunian sementara di Wasior, Papua Barat, bakal rampung bulan depan. "Mudah-mudahan pertengahan November semua pengungsi sudah bisa pindah ke huntara (hunian sementara)," ujarnya seusai rapat Grand Design Wasior di Istana Wakil Presiden, Senin (25/10).

Sejauh ini, katanya, baru 20 persen bahan baku hunian sementara yang telah tiba di lokasi.

Menurut Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat, pemerintah menyiapkan seribu unit hunian sementara. Angka ini bisa berubah sesuai perkembangan di lapangan. "Yang penting sekarang percepatan pengiriman material. Target dalam waktu tiga minggu selesai. Pesan Pak Wapres, agar melibatkan pemerintah setempat," ucapnya.
Masalah lain yang dihadapi saat rekonstruksi adalah lokasi pembangunan ulang Wasior. Pasalnya, hingga kini baru 80 persen lahan tersedia dari 77 ribu meter persegi yang dibutuhkan. Pemerintah pun tak mungkin membangun di dekat lokasi lama Wasior, yang masih rawan banjir dan longsor. 

"Menemukan lahan aman di kontur 60 derajat bukan hal yang mudah. Secara morfologi, daerah sehabis bencana tidak stabil. Sering terjadi gempa 5 skala Richter, walau kita tidak merasa goyangannya, itu mempengaruhi struktur tanah," tuturnya.

Yopie menjelaskan, ada beberapa kriteria lahan baru yang ideal. Yakni, aman banjir dan longsor, serta mudah untuk mengakses sarana sosial dan umum.

Dalam rapat tersebut, diputuskan pula Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional akan menyusun grand design alias rancangan induk Wasior pada pekan depan.

Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono ini dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, serta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Ada pula Panglima Tentara Nasional Indonesia Agus Suhartono, Wakil Menteri Perencanaan dan Pembangunan Lukita Dinarsyah Tuwo, serta Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto.

BUNGA MANGGIASIH
 
Source: http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/10/25/brk,20101025-287099,id.html

No comments:

Post a Comment